Dalam rangka menuju Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) yang kedua pada November 2022, Mubadalah.id bekerjasama dengan AMAN Indonesia menggelar Halaqah Muda KUPI Dua di Yogyakarta, Jumat 15 Juli 2022 kemarin. Halaqah pertama bertajuk Sapa Salingers pada Jumat siang di Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran (STAISP). Sedangkan halaqoh kedua, Sapa Santri, pada malam harinya di Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta..
Halaqah Sapa Salingers mempertemukan para kontributor penulis mubadalah.id. untuk membangun membangun sinergitas dan jalinan komunikasi Jaringan KUPI dalam hal literasi. Kegiatan ini untuk terus memberikan dukungan, penguatan, dan mendorong peran penting para kontributor penulis untuk terus aktif menyebarkan pengetahuan melalui perspektif kesetaraan, kesalingan, dan keadilan hakiki di semua isu dan lini kehidupan di masyarakat.
Sebanyak 19 orang kontributor dari sejumlah wilayah ikut terlibat dalam kegiatan ini. Pada Halaqah ini, mereka mendapat penguatan wawasan mengenai tentang strategi Search Engine Optimization (SEO) yang disampaikan oleh Ustadz Ahong dari bincangsyariah.com. Materi SEO artikel ini tentu penting untuk mendorong konten-konten artikel di mubadalah.id dapat semakin populer di jagat internet, khususnya mudah terindeks dalam mesin pencarian Google.
Selain itu, ada juga pendalaman wawasan seputar pendekatan Mubadalah oleh Dr. Faqihuddin Abdul Kodir. Hal ini guna memperkuat wawasan para kontributor agar semakin lebih kuat. Sebagai bahan tindak lanjut untuk memperdalam, para kontributor diminta untuk menulis berbagai isu dalam lanskap individu, keluarga, dan masyarakat dengan perspektif mubadalah.
Sementara itu, Halaqah Sapa Santri pada Jumat malam berlangsung secara Hybrid (online-offline). Dr. Nur Rofiah, Bil Uzm menjadi pembicara utama dalam Sapa Santri ini. Kepada ratusan santri dari sejumlah pesantren di berbagai wilayah, ia memperkenalkan tentang KUPI, serta mengulas tentang apa yang dimaksud dengan Ulama Perempuan itu. Disamping itu, ia juga menjelaskan tentang pandangan Islam tentang relasi perempuan-laki-laki kepada para santri.
Maskur, Koordinator Regional AMAN Indonesia wilayah Jawa Tengah dan DIY, yang hadir dalam Halaqah Sapa Salingers di STAISP menyampaikan sambutan mewakili AMAN Indonesia. Ia mengungkapkan pentingnya kolaborasi media dalam menyebarkan isu-isu perdamaian, kesetaraan gender, keadilan, dan kesalinngan.
AMAN Indonesia saat ini sedang melakukan banyak kolaborasi dengan media keIslaman maupun media media umum. Bahkan AMAN Indonesia juga melakukan banyak inisiatif dengan memberikan grant kepada media dan komunitas kecil yang ada di berbagai daerah. Tujuannya untuk kerja-kerja dalam menyebarkan perdamaian dan keadilan gender dapat lebih maksimal. [MH]