Peace Leader Indonesia, Inisiasi Dialog Pemuda Lintas Agama dan Kepercayaan di Depok.

Depok –Peace Leader Indonesia Regional Jawa Barat mengadakan “Ngopi Depok Damai”, ruang dialog dan silaturahmi  yang dihadiri belasan pemuda lintas agama dan kepercayaan, serta organisasi dan kelembagaan, hari Minggu, (28/08/2022) di Sukmayaja, Depok, Jawa Barat.

Hakim Hasan, Ketua Peace Leader Indonesia Regional Jawa Barat, mengatakan inisiasi acara dialog dan silaturahim ini merupakan desakan teman-teman pemuda lintas agama dan kepercayaan guna  menolak berbagai sikap dan perilaku intoleran maupun ujaran kebencian. “Kami semua mau mendeklarasikan Depok Damai,” katanya.

Para pemuda yang hadir dalam acara dialog ini sepakat mengenai pentingnya komitmen bersama dan aksi nyata yang lebih konkret dalam mewujudkan kota Depok yang lebih baik dan damai untuk kebersamaan.

“Kehadiran teman-teman ini merupakan hal yang harus ditindaklanjuti, berbagai teori dan konsep sudah kita bincang, tinggal aksi nyata yang harus kita aplikasikan”, kata Wayan Gede Sastra dari Pemuda Hindu.

Pentingnya aksi nyata bersama juga digarisbawahi oleh Wiwit, Penasehat Pemuda Katolik Jawa Barat. Ia mengungkapkan pentingnya untuk bergerak bersama meskipun itu hanya dalam sebuah komunitas kecil. Aksi nyata yang dilakukan bersama-sama dinilai akan lebih membawa efek dampak kemaslahatan yang lebih kuat ke tengah masyarakat.

“Hayo kita gerak dalam sekup kecil tapi bermanfaat untuk kemaslahatan bersama, jangan hanya besar dalam konsep, tapi tiada aplikasi”.

Keprihatinan para pemuda lintas agama dan kepercayaan ini tidak terlepas dari berbagai masalah intoleransi yang marak terjadi di kota Depok sebagaimana hasil survei yang dilakukan Setara Institute pada tahun 2022. Hasil survei menyebut kota Depok berada pada urutan paling bawah indeks kota intoleran.

Sementara itu, Redi Saputro, Ketua Nasional Peace Leader Indonesia yang juga hadir dalam dialog ini, menjelaskan bahwa para pemuda perlu mengambil sikap tegas untuk mengawasi situasi yang ada di wilayahnya.

“Oleh karena itu, saya rasa penting untuk memperkuat jaringan lintas agama dan kepercayaan antar pemuda terkait pengetahuan tentang kebhinekaan, khususnya di kota Depok,” tambahnya.

Acara Ngopi Depok Dama ini sendiri berlangsung di ruang aula Pura Tribhuana Agung di Jalan Kerinci Raya No.10, Abadijaya, Kec. Sukmajaya. Hadir dalam acara ini perwakilan pemuda Konghuchu, Sekolah Kader Aswaja, Pergunu Depok, Peace Leader Indonesia, STTDH Depok, PMII, KBMK Indonesia, Pemuda Katolik, dan lain-lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published.