Pada 24-25 Mei lalu, AMAN Indonesia secara khusus mengundang tokoh-tokoh Sekolah Perempuan Perdamaian (SP) dari berbagai daerah, Poso, Jakarta, Jember, Madura, Yogyakarta, dan Wonosobo, dalam lokakarya di Jakarta untuk memperkuat dan merefleksikan kepemimpinan perempuan di akar rumput.
Penguatan kepemimpinan ini, tidak lepas dari Sekolah perempuan sebagai inkubator kepempinan di akar rumput telah banyak menyumbang kader-kader perempuan di berbagai posisi strategis organisasi masyarakat, keagamaan, dan pemerintah, baik di tingkat RT hingga kabupaten. Pandemi tidak menyurutkan peran-peran mereka, terutama dalam membangun solidaritas sosial dan respon pandemi yang lebih sensitif gender.
Pada pertemuan ini, mereka juga diperkuat pemahamannya tentang berbagai instrumen global dan nasional, terutama kerangka berpikir perempuan, perdamaian dan keamanan (Women, Peace and Security) dalam konteks memahami kebijakan nasional tentang penanganan konflik dan radikalisme; membaca dan merespon perubahan sosial dan krisis; menganalisa budaya maskulinintas dalam birokrasi; serta merespon jebakan kepemimpinan perempuan.
Lokakarya ini dikemas dengan metode membaca dokumen, diskusi reflektif dan permainan, yang melibatkan partisipasi aktif peserta.
#amanindonesia #sekolahperempuanperdamaian #womenpeaceandsecurity #lokakarya