Menandai langkah maju yang berani dalam membangun fondasi intelektual untuk perdamaian, generasi muda Desa Cipakat, Tasikmalaya, dengan dukungan AMAN Indonesia mendirikan komunitas literasi KAWACA (Kelompok Wewengkon Baca Cipakat). Komunitas ini dibentuk pada Sabtu, 22 November 2025, menyusul kegiatan Sosialisasi Program AMAN Indonesia dan Tim Tangguh Desa Damai Berkelanjutan (DDB) Cipakat, yang dihadiri 33 peserta dari kalangan anak muda dan institusi pendidikan.

KAWACA didapuk untuk menjadi garis depan dalam memperkuat nalar kritis dan budaya damai di kalangan pemuda, dengan Nizar sebagai Ketua dan Ririn sebagai Wakil Ketua. Komunitas ini dirancang sebagai ruang aman, inklusif, dan berdaya yang secara tegas mengusung literasi sebagai praktik sosial untuk menumbuhkan daya kritis terhadap literatur Islam progresif serta kajian mendalam tentang kesetaraan gender, memungkinkan anggotanya merespons isu-isu sosial, politik, dan ekonomi dengan berlandaskan nilai perdamaian dan keadilan. Pembentukan KAWACA merupakan jawaban nyata terhadap tantangan mendesak di tingkat lokal mulai dari bullying, tawuran, kekerasan seksual, penyalahgunaan narkoba, hingga jeratan gawai dan judi online, memposisikan komunitas ini sebagai motor aksi nyata bagi terciptanya masyarakat yang toleran dan kritis di Tasikmalaya.