Dorong generasi Emas Menuju Desa Damai Berkelanjutan, Desa Dharma Camplong Bentu Forum Anak

Sampang – Desa Dharma Camplong melangkah maju dalam pemberdayaan generasi muda melalui pembentukan Forum Anak Desa, Minggu (17 November 2024). Forum Anak Desa merupakan sebuah inisiatif strategis yang bertujuan menyiapkan anak-anak sebagai agen perubahan menuju Desa Damai Berkelanjutan.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Sekolah Perempuan Bintang 9 Sampang ini menghadirkan puluhan anak laki-laki dan perempuan dari berbagai latar belakang dan usia, yang berasal dari seluruh dusun di Dharma Camplong. Acara bertajuk “International Student Day: Ngobrolin Aku dan Kamu” dirancang dengan konsep ramah anak, menciptakan ruang aman dan nyaman bagi peserta.

Fasilitator desa damai berkelanjutan, Aminatur Rizqiyah menegaskan bahwa Forum Anak Desa diharapkan menjadi wahana bagi anak-anak untuk menyalurkan aspirasi, mengembangkan potensi, dan berperan aktif dalam pengawasan kebijakan terkait anak.

”Kami ingin memastikan suara anak-anak didengar dan hak-hak mereka terpenuhi, sehingga mereka mampu menjadi pembaharu dalam gerakan perdamaian,” ujarnya.

Kegiatan yang mendapat dukungan penuh dari PJ Kepala Desa Dharma Camplong, Bapak Suja’i, ini merupakan bagian dari komitmen desa dalam mewujudkan Desa Layak Anak. Suja’i menyatakan siap mendukung gerakan yang membangun desa lebih maslahat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan anak di tingkat desa, mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam proses pembangunan dan perdamaian.

Antusiasme anak-anak tampak sangat tinggi, tidak hanya dari para peserta, tetapi juga didukung oleh orang tua dan keluarga. Tim Tangguh Desa Damai Berkelanjutan turut berperan aktif dalam mendampingi keseluruhan proses. Pembentukan Forum Anak ini menjadi langkah konkret menuju pencapaian 10 indikator Desa Damai Berkelanjutan, dengan target melahirkan generasi emas 2045 yang proaktif, kritis, dan berkomitmen terhadap perdamaian.

”Kami percaya anak-anak adalah ujung tombak perubahan. Melalui forum ini, mereka tidak sekadar menjadi penerima manfaat, tetapi aktor utama dalam pembangunan desa,” pungkas Rizqiyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.