Jakarta – Ketua Sekolah Perempuan Puger Kreatif Noor Nabaiyah sosialisasi Program Desa Damai Berkelanjutan (DBB) yang diinisiasi The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia dalam agenda Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-kecamatan Puger, belum lama ini. Menurutnya, 10 indikator DBB bersinggungan juga dengan program Pokja 1 PKK.
”Untuk itu program DBB diperkenalkan terlebih dahulu kepada anggota PKK desa-desa di Kecamatan Puger. Harapannya, agar anggota ini tertarik dengan program tersebut,” terangnya.
Dijelaskan olehnya, program-program perempuan yang menjadi fokus dalam program DBB ini juga menjadi fokus kerja PKK desa se-kecamatan Puger. Salah satunya adalah pendidikan kritis perempuan. Di sisi lain, Dispensasi Perkawinan Anak juga menjadi fokus dari PKK dan Sekolah Perempuan. Dengan dibangunnya ruang pendidikan kritis perempuan, maka advokasi dispensasi bisa berjalan dengan lancar.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya merasa optimis jika program DBB bisa berjalan dengan lancar di Desa Puger Kulon. Saat ini, Desa Puger Kulon menjadi pilot project implementasi program DBB. Di Jawa Timur terdapat beberapa lainnya, yaitu Desa Babbalan, Desa Darmacamplong dan Desa Matanair
Dirinya pun berharap setelah sukses di Desa Puger Kulon, desa-desa lainnya di Kecamatan Puger bisa mengadopsi program DBB tersebut. ”Total desa di Kecamatan Puger, terdapat 12 desa. Saat ini, hanya 1 desa yang menjadi pilot project, harapannya setelah sukses desa lainnya bisa mengadopsi,” pungkasnya.