Gunung Kidul – Isu ekstremisme bukan hanya menjadi isu nasional. Namun, menjadi keresahan bagi warga desa juga. Hal tersebut dirasakan oleh salah satu Presidium Sekolah Perempuan, Wiwiek Hikmawati. Dirinya semakin khawatir di mana kelompok-kelompok ekstremis sering kali memanfaatkan kerentanan anak-anak untuk merekrut dan menyebarkan ideologi kekerasan. Dengan adanya, Forum Anak di desa dapat berfungsi sebagai benteng pertahanan pertama.
Melalui forum ini, anak-anak dapat secara kolektif meningkatkan kesadaran dan membangun strategi pencegahan untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif yang merusak. Bahkan, dalam forum anak ini bisa digunakan untuk memberikan edukasi peer group mengenai resiko pernikahan anak.
Sejak 2019, anggota Sekolah Perempuan mengusulkan adanya Forum Anak di Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul. Hal ini dilakukan agar anak memiliki ruang untyk bersuara dan berkumpul membahas isu-isu yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak. Bahkan, ibu-ibu Sekolah Perempuan berharap akan muncul perubahan desa yang dibawa oleh anak muda.
Usulan Forum Anak dibawa ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Namun, usulan tersebut masih tetap terkendala. ”Sebenarnya, kami resah dengan anak-anak yang hanya kumpul-kumpul dan sibuk dengan ponsel mereka. Makanya, kami usulkan untuk ada forum anak,” terang perempuan yang juga menjabar sebagai BPD Desa Pengkok, Jumat (30 Agustus 2024)
Singkat cerita, usulan tersebut diterima saat dirinya tampil dalam youtube talkshow She Builds Peace. Menurutnya, tahun ini Surat Keputusan (SK) Forum Anak untuk Desa Pengkok keluar. Namun, belum melakukan apapun. Di Kecamatan Patuk, hanya Desa Pengkok yang baru memiliki Forum Anak. Sehingga, pihak desa ingin forum tersebut benar-benar bermanfaat bagi anak-anak.
Dirinya berharap forum ini juga bisa digunakan untuk melibatkan anak-anak secara langsung dalam kegiatan-kegiatan positif yang menguatkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian. Dengan memanfaatkan Forum Anak sebagai platform edukasi dan perlindungan, komunitas dapat secara proaktif mencegah radikalisasi dan memastikan bahwa anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh dukungan, jauh dari ancaman ideologi ekstremis yang memecah belah.
”Usulan Pak Kades, kami disuruh melihat desa-desa lainnya yang sudah mengembangkan forum desa. Sehingga, kami bisa mencontoh hal yang baik dan membuat forum tersebut,” terangnya.
Wiwiek pun memantapkan jika program kerja Forum Anak akan terlaksana pada September ini. Usulan forum anak cukup Panjang dan lama, walaupun begitu, menurutnya usulan Sekolah Perempuan akhirnya terlaksana. ”Saya berharap ibu-ibu bisa mengawal hal ini hingga terlaksana di lapangan,” pungkasnya.