AMAN Indonesia Implementasikan Program PAUD Berbasis Keadilan Gender dan Toleransi
TASIKMALAYA – The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia bekerja sama dengan PAUD Kober Nurhikmat telah mengimplementasikan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berfokus pada nilai-nilai keadilan gender dan toleransi. Program ini merupakan respons terhadap realitas pendidikan yang saat ini masih berkontribusi dalam melanggengkan ketidakadilan gender dan intoleransi di masyarakat.
Program ini dimulai dengan serangkaian kegiatan, termasuk workshop penyusunan skenario piloting, pelatihan pendidik perdamaian untuk anak usia dini, dan penyusunan modul PAUD yang memerdekakan anak untuk belajar nilai adil gender dan persaudaraan. AMAN Indonesia juga telah melakukan Training of Trainer (TOT) untuk guru PAUD dari tujuh lembaga PAUD di Kota Tasikmalaya.
PAUD Kober Nurhikmat menjadi pionir dalam mengimplementasikan hasil TOT ini. Mereka telah menerapkan konsep ”Ruang Belajar Yang Memerdekakan” dan internalisasi nilai keadilan gender serta kebhinekaan dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Kegiatan yang dilakukan meliputi upacara bendera, pengenalan dasar negara Indonesia, dan implementasi tema-tema seperti materi ”Diriku” dan ”Negaraku” yang menekankan pada pengenalan gender dan nilai-nilai persaudaraan.
Namun, Menurut Co-Manager Women Managed Community Resilience AMAN Indonesia Ihah Solihah, implementasi program ini tidak tanpa tantangan. Perubahan kurikulum pemerintah ke arah Merdeka Belajar adalah mengadaptasi kurikulum ke modul. Sebenarnya, kurikulum merdeka belajar sudah sesuai dengan nilai-nilai kebhinekaan. ”Selain itu, beberapa PAUD lain yang terlibat dalam program ini mengalami kesulitan dalam memahami konsep gender dan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum mereka,” terangnya.
diungkap olehnya, modul juga sebagai pendidikan dasar dalam upaya mencegah ekstrimesme,radikalisme masuk ke dunia pendidikan anak usia dini. Serta modul juga digunakan untuk memperkuat ketahanan keluarga dalam menangkal paham ekstrimisme, radikalisme yang mengarah pada terorisme.
Meskipun demikian, ada komitmen dari tujuh lembaga PAUD yang terlibat untuk memodifikasi kurikulum mereka sesuai dengan Modul PAUD – AMAN Indonesia. Forum reguler pertemuan HIMPAUDI di empat kecamatan dan tingkat kota juga direncanakan sebagai ruang untuk implementasi lebih lanjut dari modul ini.
”Harapannya, melalui program ini, nilai-nilai keadilan gender dan toleransi dapat tertanam sejak dini, menciptakan generasi yang lebih inklusif dan menghargai keberagaman,” pungkasnya.