Banda Aceh — The Asian Muslim Action Network (AMAN) dan UIN Ar-Raniry akan menggelar Konferensi Internasional dan AMAN Assembly pada 14-17 Oktober 2023, di Banda Aceh. Agenda mengambil tema ”Religious Inclusion and Peacebuilding in the World: the Perspectives of Muslims”. Hingga saat ini, tercatat akan hadir 362 orang dengan jumlah 293 orang hadir secara offline dan 69 orang secara online. Serta di hadiri 20 negara yang ada di dunia. Seperti Afghanistan, Australia, Bangladesh, Burundi, India, Indonesia, Iran, Kenya, Malaysia, Myanmar, Nepal, Nigeria, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Swedia, Thailand, United Kingdom dan Amerika Serikat.
Tim AMAN Indonesia telah tiba di Aceh, kemarin (8 Oktober 2023). Saat ini, tim AMAN Indonesia dan UIN Ar-Raniry menggelar sejumlah koordinasi untuk memastikan agenda Konferensi Internasional dan AMAN Assembly berjalan dengan maksimal. Agenda dihadiri juga oleh Dekan Fakultas Hukum dan Syariah UIN Ar-Raniry, Dr. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad dan Direktur AMAN Indonesia, Ruby Kholifah.
Pertemuan ini digelar agar kedua belah pihak bisa berkoordinasi dengan baik. Serta jika terjadi masalah teknik bisa diselesaikan segera mungkin. Keduanya juga berharap, agenda yang tinggal beberapa hari lagi ini berjalan dengan baik dan tanpa kendala. Agenda akan dimulai exposure visit 5 tempat bersejarah serta welcoming dinner dengan Plt Gubernur Aceh.
Selanjutnya, dalam Konferensi Internasional akan membahas dan menganalisis situasi kebebasan beragama internasional dan inklusi di Asia sebagai cara untuk memahami pencapaian Umat Islam dalam mempromosikan kebebasan beragama, toleransi, dan perdamaian, termasuk mendukung kepemimpinan perempuan dalam pembangunan perdamaian.
Forum nanti juga dirancang untuk memberikan ruang pertukaran bagi Umat Islam, pemimpin agama lainnya, aktor, dan komunitas untuk berbagi pencapaian, kesenjangan, dan tantangan Umat Islam di seluruh Asia dan sekitarnya, serta berbagi praktik baik tentang harmoni keagamaan, dialog antar agama, kepemimpinan perempuan dalam mengambil reformasi, gerakan perdamaian pemuda, dan banyak lagi.
Akan dihasilkan juga sejumlah rekomendasi untuk membangun kesamaan dalam mempromosikan inklusi keagamaan. Termasuk hak-hak perempuan dan minoritas yang perlu diakui dengan adil, serta hubungan antar komunitas. Untuk peserta yang ingin mengikuti secara online, pendaftaran masih dibuka hingga Kamis (12 Oktober 2023), nanti. Registrasi bisa diakses melalui https://bit.ly/2ndRegistration-IC-AMANAssembly