AMAN Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPR), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Workshop Penguatan Kapasitas Anggota Kelompok Kerja (POKJA) P3AKS selama dua hari pada 1-2 September 2022 di Surabaya.
Workshop ini bertujuan untuk memperkuat implementasi RAN P3AKS 2020-2024 melalui peningkatan kapasitas pemangku kepentingan di level provinsi. terbangunnya mekanisme koordinasi serta kemitraan yang jelas dengan berbagai pemangku kepentingan.
Koordinator AMAN Indonesia Regional Jawa Timur, Yeni Lutfiana mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam upaya peningkatan pemahaman tentang instrumen global tentang pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak dalam konflik sosial. Dan juga, Yeni menekankan betapa pentingnya integrasi pencegahan ekstremisme kekerasan dalam RAN P3AKS, serta mengkonsolidasikan program pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak dalam konflik sosial diantara para pemangku kepentingan di Provinsi Jawa Timur.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri telah menerbitkan Keputusan Gubernur Jawa Timur No 188/283/KPTS/013/2022 Tentang Kelompok Kerja Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (P3AKS) Periode Tahun 2022 – 2024. SK tersebut mengamanatkan kepada POKJA P3AKS agar menyusun Rencana Aksi Daerah Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial.
Kegiatan Workshop yang difasilitasi oleh Program Manager AMAN Indonesia, Siti Hanifah Hanifah dan Yeni Lutfiana. Selain itu juga ada Armi Soesilowati dari KPPPA RI. Dari workshop ini terbangun komitmen bersama antara OPD dan CSO dalam mengawal implementasi RAN P3AKS di Jawa Timur. Disamping itu juga ada narasumber dalam workshop ini, Ida Tri Wulandari Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AK Provinsi Jawa Timur, Agus Imantoro Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Jawa Timur dan Valentina Gintings, Asdep PHP dan Keluarga Rentan KPPPA RI.
Total ada sekitar 35 anggota POKJA P3AKS Jawa Timur yang terlibat dalam workshop selama dua hari ini. Mereka terdiri dari OPD dan CSO. Di antara CSO yang hadir adalah Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jawa Timur, PW Fatayat NU Jawa Timur, Pusat Kajian Perdamaian dan Konflik (PKPK) Universitas Brawijaya, Pusat Studi HAM Universitas Surabaya, Savy Amira WCC, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, Aliansi Perempuan Lamongan (APEL) dan lain sebagainya. [Yeni]