Perwakilan masyarakat sipil bertemu dengan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Mayjen TNI Dedi Sambowo, S.IPc, Jumat (8 Juli 2022), lalu. Pertemuan ini untuk menyerahkan Berita Acara hasil konsolidasi masyarakat sipil terkait Kelompok Kerja (POKJA) Tematis RAN PE mengenai keterlibatan masyarakat sipil dalam implementasi RAN PE yang berlangsung pada awal Juni lalu.
Di antara perwakilan organisasi masyarakat sipil yang ikut dalam proses penyerahan Berita Acara hasil konsolidasi masyarakat sipil ini antara lain:
- Dwi Rubiyanti Kholifah, Direktur AMAN Indonesia, SC WGWC
- Debbie Affianty Lubis, Direktur LIGS UMJ/SC WGWC
- Taufik Andre, direktur yayasan prasasti perdamaian/SC WGWC
- Muhammad Subhi (Direktur Eksekutif Yayasan Inklusif)
- Agus kurni, humas Yayasan Penyintas Indonesia
- Dwi siti romdoni, humas Yayasan Penyintas Indonesia
- Febby Firmansyah, Pengawas Yayasan Keluarga Penyintas
- Iwan Setiawan, Pembina Yayasan Keluarga Penyintas
- Muhamad Masrur Irsyadi, Sekretaris El-Bukhari Institute
- Akhmad Kusairi, Program Manager Ruangobrol/KPP
- Nur Laeliyatul Masruroh, program manager C-SAVE
Dalam agenda tersebut, Dedi Sambowo yang juga Ketua Kelompok Kerja RAN PE mengapresiasi kerja-kerja masyarakat dalam merespon implemetasi RAN PE terutama mekanisme keterlibatan masyarakat sipil.
”PKJA Tematis RAN PE yang digagas oleh masyarakat sipil ini akan berada dibawah sekretariat RAN PE dan akan segarakan mendapakan SK dari Ketua Kelompok Kerja RAN PE. Adanya berita acara ini gambaran dari mekanisme POKJA RAN PE yang digagas oleh masyarakat. ” terangnya.
Di tempat yang sama, Steering Committee (SC) Working Group on Women and PCVE (WGWC), Dwiyanti Ruby Kholifah menegaskan perlu ada keterbukaan dan komitmen bersama yang menjadi modal untuk kerja-kerja kolaborasi.
”Hal ini sebagai langkah nyata untuk mendukung SEKBER RAN PE dan Kolaborasi bersama antara masyarakat sipil dengan pemerintah,” tegas Ruby.
Sementara itu, SC WGWC lainnya, Debbie Affianty mengungkapkan jika terbentuknya POKJA RAN PE yang digagas oleh masyarakat sipil ini sudah melewati beberapa tahap yang digagas oleh WGWC. ”Dalam berita acara ini juga telah dibuat prinsip kerja dari Pokja Tematis RAN PE, prinsip kelembagaan, fungsi dan mekanisme pelaporan dari masyarakat sipil,” ungkapnya.
Saat ini, AMAN Indonesia diberi amanat untuk memimpin POKJA Tematis RAN PE ini. Sebanyak 13 organisasi masyarakat sipil lainnya masuk ke dalam struktur Pokja Tematis sebagai Steering Committee. []