Setiap 12 Agustus, dunia merayakan International Youth Day atau Hari Pemuda Internasional. Saat itu, tepuk tangan, pidato, dan slogan inspiratif membanjiri panggung dan layar ponsel kita. Tagar mengudara, foto-foto penuh semangat bertebaran, dan janji-janji pemberdayaan terdengar di mana-mana. Tapi ketika hari berganti, apa yang sungguh berubah?
Pemuda sering dielu-elukan sebagai masa depan, tetapi jarang diberi ruang di masa kini. Mereka hadir mengisi seremoni, namun dikeluarkan dari ruang rapat tempat lahir keputusan besar. Kehadiran mereka kadang terasa seperti formalitas, sekadar memberi kesan inklusif tanpa benar-benar memberi pengaruh.
Dari Lahirnya Gagasan hingga Gerakan Global
International Youth Day bukanlah sesuatu yang baru. International Youth Day lahir dari World Conference of Ministers Responsible for Youth (1998) dan diresmikan oleh Majelis Umum PBB lewat resolusi 54/120 pada 1999, dengan perayaan pertama digelar pada tahun 2000.
Sejak itu, Hari Pemuda Internasional diberikan tema berbeda setiap tahunnya untuk menyorot isu pemuda yang relevan, mulai dari kesehatan mental, keterlibatan sipil, hingga transformasi digital (UNESCO, 2000).
Kini, memasuki tahun 2025, tema yang diusung adalah “Local Youth Actions for the SDGs and Beyond”. Makna utamanya, generasi muda punya peran strategis dalam menerjemahkan ambisi global ke dalam aksi nyata di komunitas mereka.
Pemuda bukan sekadar penerima pesan, tapi arsitek perubahan lokal yang menyokong implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) (United Nations Department of Economic and Social Affairs, 2025).
Di tahun 2025, perayaan resmi Hari Pemuda Internasional digelar pada 12 Agustus di Nairobi, Kenya, bekerja sama dengan UN-Habitat dan UN DESA, sekaligus memperingati hampir 30 tahun World Programme of Action for Youth (Commonwealth Secretariat, 2025).
Tema 2025, Dari Simbol ke Aksi Nyata
Tema “Local Youth Actions for the SDGs and Beyond” bukan sekadar slogan, ia menjadi panggilan konkret agar pemuda mengambil peran strategis dalam menerjemahkan tujuan pembangunan global ke dalam tindakan nyata di komunitas mereka.
Hari pemuda Internasional 2025 menegaskan bahwa pemuda bukan sekadar suara simbolik, tetapi mitra utama dalam implementasi pembangunan berkelanjutan. Mereka diwajibkan untuk bergerak dari teater seremonial ke panggung aksi nyata.
Yang menjadi sorotan utama adalah peran pemerintah lokal dan daerah. Sebagai entitas yang paling dekat dengan masyarakat, mereka memiliki tanggung jawab untuk membangun lingkungan kebijakan yang inklusif dan responsif, menyediakan ruang, sumber daya, serta mekanisme partisipasi bagi pemuda dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Keberadaan mereka sangat penting dalam mewujudkan ide pemuda menjadi solusi konkret dan berdampak.
Realitas yang Tidak Selalu Cerah
Sayangnya, realita di lapangan memperlihatkan jarak lebar antara retorika dan realitas. Di banyak negara berkembang, pemuda masih terjebak dalam lingkaran hambatan yang sulit ditembus. Akses terbatas ke pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, dan peluang kewirausahaan yang bisa mengangkat taraf hidup (DevelopmentAid, 2024).
Belum lagi minimnya mekanisme formal yang memberi ruang bagi pemuda untuk duduk di meja pengambilan keputusan, sehingga aspirasi mereka sering berhenti di ruang diskusi (Commonwealth Secretariat, 2025).
Termasuk risiko tinggi bagi mereka yang bersuara, terutama perempuan dan komunitas termarjinalkan, yang kerap menghadapi serangan fisik maupun daring, diskriminasi, fitnah, hingga kriminalisasi ketika berani menantang status quo (The Guardian, 2024).
Fakta-fakta ini menampar kesadaran kita, juga pengakuan global atas pentingnya peran pemuda belum otomatis diterjemahkan menjadi perlindungan dan pemberdayaan yang nyata. Hambatan struktural bukan hanya menghalangi langkah mereka, tetapi juga secara sistematis merampas kesempatan untuk memimpin perubahan.
Selama kondisi ini dibiarkan, perayaan seperti International Youth Day berisiko menjadi hiasan retorik, indah di panggung, tetapi hampa di lapangan.
Aksi Konkret Melewati 2025 dan Tahun-tahun Mendatang
Tahun 2025 membuka peluang nyata untuk mengubah Hari Pemuda Internasional dari seremoni menjadi gerakan. Misalnya, melembagakan partisipasi pemuda dalam pengambilan Keputusan, bukan hanya sebagai konsultan, tetapi sebagai kursi tetap di meja kebijakan (Commonwealth Secretariat, 2025).
Memberi perlindungan hukum untuk aktivis muda, agar mereka bebas menyuarakan tanpa takut kriminalisasi juga menjadi bagian penting (The Guardian, 2024). Selain itu, berinvestasi dalam pendidikan, kewirausahaan, serta inovasi berkelanjutan, khususnya yang menjawab tantangan global seperti energi hijau, inklusivitas digital, dan kesehatan masyarakat (DevelopmentAid, 2024).
Termasuk menjalin koneksi antara gerakan lokal dan agenda global, memastikan suara pemuda kecil meresonansi di forum internasional (United Nations Department of Economic and Social Affairs, 2025).
International Youth Day bukan sekadar hari untuk menyebut pemuda sebagai “masa depan” sambil menyingkirkan mereka dari panggung hari ini. Pemuda adalah kekuatan saat ini, dengan energi segar, ide brilian, dan keberanian yang tak ragu menantang status quo. Tetapi tanpa ruang, dukungan, dan kepercayaan, semua potensi itu akan layu, tinggal catatan kaki dalam sejarah.
Jika kita serius mengakui peran pemuda, maka komitmen itu harus terlihat, mereka tidak hanya diundang saat perayaan atau yang bersifat eventual, tetapi dipercaya saat keputusan besar diambil. Dunia tidak akan berubah jika pemuda terus diposisikan sebagai penonton.
International Youth Day bukan sekadar simbol tahunan, tetapi spirit yang menjadi gerakan hidup. Penting memastikan peran pemuda tidak terpinggirkan, tetapi patut diperhitungkan. Berada di garis terdepan sebagai subjek yang memimpin perubahan.
Referensi
Commonwealth Secretariat. (2025). International Youth Day 2025. Dikutip dari https://thecommonwealth.org/international-youth-day-2025
DevelopmentAid. (2024). International Youth Day: Why is youth involvement critical for international development?. Dikutip dari https://www.developmentaid.org/news-stream/post/183372/international-youth-day-3
The Guardian. (2024). Youth activists need protection against smear campaigns and arrests, says UN expert. Dikutip dari https://www.theguardian.com/society/2024/mar/11/youth-chidlren-activists-protection-smear-campaigns-arrests-un-report
UNESCO documents, 2000. International Youth Day. Dikutip dari https://www.unesco.org/en/days/youth
United Nations Department of Economic and Social Affairs. (2025). International Youth Day 2025 – Local Youth Actions for the SDGs and Beyond. Dikutip dari https://desapublications.un.org/un-desa-voice/more-from-undesa/july-2025/youth-localizing-sdgs-2025-international-youth-day