Jakarta – The Asian Muslim Action Network menerima dua orang mahasiswa magang Ma’had Aly Kebon Jambu selama sebulan pada bulan September 2024, Senin (2 September 2024). Keduanya Bernama Abdul Najib dan Arif Maulana. Penerimaan Mahasiswa diterima oleh Manager Desain Monitoring dan Evaluasi (DME) AMAN Indonesia, Ghufron dan Program Asisten AMAN Indonesia, Neny Agustin Adamuka.
Menurut Manager Desain Monitoring dan Evaluasi (DME) AMAN Indonesia, Ghufron selama magang di AMAN Indonesia, keduanya akan melakukan self defense training sama kompetisi hadrah selama satu bulan ke depan. ”Pada pertemuan kali ini, kami memperkenalkan AMAN Indonesia kepada mahasiswa magang. Termasuk kerja-kerja AMAN Indonesia yang telah dilakukan,” terangnya usai menerima mahasiswa magang.
Di waktu yang lainnya, Direktur AMAN Indonesia, Ruby kholifah mengungkapkan AMAN Indonesia ingin meningkatkan servis pada semua layanan, dan memberikan ruang sebesar-besarnya kepada anak-anak muda yang akan bekerja untuk Non Govermental Organization (NGO). ”Sulitnya kaderisasi di NGO membuat kami memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang ingin berkarir di dunia NGO,” terangnya.
Dirinya menekannya jika AMAN Indonesia akan memberikan fasilitas yang memadai agar mahasiswa magang bisa bertumbuh. ”Jadi, kami ingin pastikan bahwa anak muda yang dikirim ke lembaga kami, mereka yang memang memiliki ketertarikan untuk berkarya di masa depan di NGO,” tegasnya.
Seperti diketahui, Ma’had Aly Kebon Jambu adalah lembaga pendidikan tinggi berbasis pesantren yang didirikan atas rekomendasi Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) sebagai salah satu ruang kaderisasi ulama perempuan. Di antara paradigma pendidikan Ma’had Aly adalah mendialogkan teks dengan realitas sosial, sehingga kami mewajibkan mahasantri untuk mendengar suara lapangan dan belajar dari realitas sosial melalui mata kuliah Studi Praksis Sosial (SPS).