Jakarta – Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia, telah dikenal karena upayanya dalam melakukan advokasi isu perempuan dan perdamaian di Indonesia. Pada September ini, AMAN Indonesia kembali membuka pintu bagi mahasiswa untuk menjalani magang. Kali ini, kelompok mahasiswa tersebut berasal dari Ma’had Aly Kebon Jambu, Cirebon, yang terdiri dari Muhammad Syafrawi, Al Imron, Raihansyah Nugraha, M. Rofiuddin, dan Ryan. Selama satu bulan, mahasiswa yang kerap dikenal juga dengan mahasantri ini akan merasakan pengalaman belajar yang mendalam tentang gerakan perempuan dan perdamaian yang selama ini menjadi kerja-kerja AMAN Indonesia.
Menurut Program Assistant AMAN Indonesia, Neny Agustina Adamuka, mahasantri magang ini akan berkontribusi untuk mendokumentasikan kerja-kerja AMAN Indonesia yang mencerminkan praktik Islam rahmatan lil’alamin melalui sebuah video dokumenter dan mencatat refleksi pribadi mereka selama menjalani magang. ”Kami berharap bahwa kesempatan magang ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana AMAN Indonesia bekerja dan bagaimana Islam rahmatan lil’alamin terwujud dalam praktik kerja-kerja NGO,” ujar Neny, Jumat (9 September 2023).
Selama magang, para santri ini akan terlibat dalam aktivitas di sebuah organisasi non-pemerintah (NGO), yang secara khusus akan mengikuti dan mendokumentasikan berbagai kegiatan AMAN Indonesia serta jaringannya. Salah satu fokus utama mereka adalah mencerminkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil’alamin dalam program-program yang dijalankan oleh AMAN Indonesia. Hal ini mencakup pendampingan perempuan serta upaya pencegahan ekstrimisme yang berkelanjutan.
AMAN Indonesia, menjadi salah satu pelopor dalam gerakan perdamaian dan perempuan di Indonesia, secara terus-menerus berusaha untuk mengonsolidasi gerakan dan melibatkan Perempuan dan pemuda dalam upaya-upaya pembangunan perdamaian. Keikutsertaan mahasiswa magang dari Ma’had Aly Kebon Jambu ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman mereka tentang isu-isu penting ini dan mendorong kolaborasi lebih lanjut antara institusi pendidikan tinggi, organisasi dan komunitas lokal.
”Para mahasiswa magang ini akan menjalani satu bulan magang di AMAN Indonesia, yang memberi mereka kesempatan untuk memahami lebih dalam peran yang dimainkan oleh organisasi ini dalam mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan perempuan dalam konteks masyarakat Indonesia yang beragam,” pungkasnya.
Pada akhirnya, partisipasi mahasiswa magang ini menjadi bukti nyata dari komitmen AMAN Indonesia untuk melibatkan generasi muda dalam upaya-upaya mempromosikan perdamaian, kesetaraan gender, dan nilai-nilai Islam yang damai dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, pengalaman ini juga memberikan kesempatan berharga bagi para mahasiswa magang untuk belajar dan tumbuh secara pribadi serta mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah.