Jakarta – The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia menggelar pelatihan fasilitator Reflective Structured Dialogue (RSD) untuk Pemimpin Perempuan Intra dan Antar Iman di Jakarta, Selasa – Jumat (1-4 Agustus 2023). Di hari kedua, para peserta mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dari berbagai perspektif yang berbedamelalui film pendek berjudul Different.
Film pemenang penghargaan “Best of Show” dan ”Audience Choice” di Festival Film Pendek Remaja Reel di Orlando, 2017, lalu, ini menggambarkan tentang pentingnya toleransi, empati, dan pengertian terhadap perbedaan pada diri manusia, berbasis pada identitas, pengalaman sukses atau gagal, perasaan sedih atau senang dan lain-lain. Selain itu, melalui film pendek Different, peserta memahami jika perbedaan itu selalu ada, dan dibekali cara dealing dengan perbedaan untuk tetap menjaga pertemanan atau persaudaraan.
Salah satu peserta berasal dari Sigi dan perwakilan dari komunitas, Sri Minarsih menjelaskan jika salah sangka dapat berdampak buruk pada hubungan sosial.. ”Dari film tersebut, diceritakan Sam tidak bisa berjalan dan Emily tidak bisa berbicara. Keduanya mengalami salah sangka dan menimbulkan perasaan kesal dan tidak nyaman terhadap keduanya,” terangnya, pada saat berdiskusi film.
Dalam sesi tersebut juga, para peserta diajak untuk mengambil nilai-nilai yang diperlukan untuk menerima perbedaan. Peserta dari Sigi perwakilan agama Hindu, Yayang Ambarawati mengungkapkan bahwa penting menerima perbedaan-perbedaan yang ada dalam memandang berbagai hal di dunia agar dapat membentuk interaksi sosial dan hubungan antar sesama manusia. ”Don’t judge the book by its cover. Perbedaan itu Indah bagaikan warna pelangi.Kalau hilang satu, jadinya nggak bagus,” pungkasnya.