Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (Intermational Women’s Day) dan 16 Tahun AMAN Indonesia, Girls Ambassadors for Peace (GA4P) Indonesia menggelar Kampanye Kreatif “Girl’s Action” di 4 kota di 3 Provinsi, yakni Ambon (Maluku), Kota Lamongan dan Malang (Jawa Timur), Poso (Sulawesi Tengah), serta Indramayu (Jawa Barat) secara serentak pada tanggal 12 Maret 2023. Girl’s Action merupakan salah satu bentuk kampanye yang dilakukan oleh para perempuan muda yang dilakukan sebagai upaya untuk mengingat, merawat, dan memperjuangkan hak-hak perempuan.
Kampanye kreatif “Girl’s Action” di Jawa Timur berlangsung di dua kota, yaitu Lamongan dan Malang. Di Kota Lamongan, kegiatan ini berisi diskusi dengan organisasi patner dan masyarakat yang berminat untuk menyimpulkan hal yang menjadi permasalahan perempuan, seperti dalam hal pendidikan, lingkungan sosial, dan lain-lain. Lalu, mereka menuliskannya dalam narasi dan mengampanyekan lewat tulisan untuk masyarakat sekitar dengan bertanya pendapat dari masyarakat yang sedang olahraga pagi di sekitar lokasi kampanye, yaitu Alun-alun Lamongan.
Kampanye ini diselenggerakan dari pukul 07.30–10.00 WIB. Girl’s Action yang diselenggarakan oleh GA4P Lamongan bekerja sama dengan berbagai organisasi anak muda di Lamongan, seperti IPPNU, IPM, DIASPORA, DKC Pramuka, dan PMII. Girl’s Action di Lamongan mendapatkan respons yang sangat baik dari masyarakat. Forum diskusi dalam kampanye tersebut sangat menarik dan menyenangkan karena terjadi pertukaran pikiran dari para perempuan-perempuan muda yang hebat dan cerdas.
Menurut Ilmiyah, ada hal yang sangat berkesan. Sebab, melalui kampanye ini, GA4P bisa memberitahu banyak orang tentang peringatan Hari Perempuan Internasional. ”Lalu, mereka bertanya perihal cara yang kami lakukan untuk memperingati hari tersebut. Masyarakat sangat antusias, bahkan ada yang meminta nomor telepon untuk meminta foto yang selanjutnya akan ia bagikan ke media sosial dan mengobrol lebih lanjut terkait GA4P,” katanya.
Sementara itu, di Kota Malang, kegiatan Girl’s Action mengangkat tema Anti Kekerasan Seksual. Girl’s Action tersebut berbentuk kampanye anti kekerasan seksual. Bentuk acaranya berupa pembagian pepper spray sebagai alat perlawanan kekerasan seksual yang kerap terjadi pada mahasiswa di Malang. Girl’s Action di Malang diselenggarakan oleh GA4P yang tinggal di Malang dan bekerja sama dengan Girl Up Brawijaya.
Kampanye diselenggarakan pada pagi hari di Car Free Day Ijen yang melibatkan masyarakat banyak. Alur kampanye tersebut dimulai dari persiapan peralatan dan briefing acara dengan teman-teman Girl Up Brawijaya dan Diavel selaku sponsor. Kemudian, dilanjutkan dengan pemasangan x-banner dan pembagian pepper spray serta penulisan kata-kata dalam rangka kampanye menolak kekerasan seksual. Girl’s Action diakhiri dengan foto bersama.
“Kegiatan kampanye kemarin berjalan dengan lancar, antusias dari masyarakat juga positif. dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang mendatangi booth kampanye dan mengambil bagian dari penulisan pesan untuk teman-teman perempuan. Peristiwa unik yang terjadi ketika pelaksanaan kampanye kemarin mungkin adalah celetukan lucu dari teman-teman yang mendapatkan pepper spray. Selain ucapan terima kasih, sempat ada yang mempertanyakan pepper spray layak konsumsi atau tidak karena kalau layak konsumsi mau dijadikan alternatif terakhir untuk makanan” ujar Lidya, Koordinator Girl’s Action Malang.
Bergeser ke provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kota Indramayu, kegiatan Girl’s Action berlangsung di Islami Center Indramayu. Kampanye tersebut diisi dengan acara sharing session & deep talk terkait isu perdamaian dan kesetaraan gender bersama Duta GenRe Indramayu dan Forum GenRe Indramayu. Dengan adanya kegiatan sharing session dan deep talk terkait isu perdamaian dan kesetaraan gender ini diharapkan mampu menjalin komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang baik antara AMAN Indonesia, GA4P Indonesia, dan Forum GenRe Indramayu, serta mampu mengubah perspektif remaja Indramayu ke arah yang lebih psoitif dan progresif.
“Di dalam kegiatan sharing session & deep talk ini, hal yang menarik adalah kami bisa ngobrol lebih dalam dan akrab dalam suasana hangat sambil berfoto ria dan mengutarakan apa saja yang menjadi permasalahan di Indramayu khususnya terkait isu perdamaian dan kesetaraan gender.” ujar Maya Amelia selaku pengurus GA4P Indonesia dan Ketua Forum GenRe Indramayu.
Selain di Jawa Timur dan Jawa Barat, Girl’s Action juga digelar di Provinsi Maluku, tepatnya di kota Ambon. Dalam kegiatan yang berlangsung di Tribun Lapangan Merdeka Kota Ambon yang dimulai sejak pukul 15.30 WIT, banyak masyarakat sekitar yang tertarik kepada Girl’s Action yang dilaksanakan dalam bentuk kampanye tentang perdamaian tersebut. Girl’s Action dimulai dari persiapan dan beberapa partner, seperti GMKI, GMNI, dan MEPA Universitas Pattimura turut hadir sebagai peserta di dalam kampanye ini. Isi kegiatan ini meliputi pembagian cokelat kepada masyarakat.
Sebelum pemberian cokelat, GA4P dan teman-teman dari partner lainnya berinteraksi dengan masyarakat sekitar terkait pertanyaan opini arti perempuan dan perdamaian menurut mereka. Kegiatan juga diisi dengan foto bersama yang bertujuan untuk merayakan bersama International Women’s Day, memberi semangat kepada sesama perempuan, dan mengetahui berbagai pendapat peserta terkait perempuan dan perdamaian.
Dalam kegiatan tersebut, banyak orang yang menuliskan pendapatnya. Mulai dari perempuan harus merdeka untuk dirinya sendiri, damai berarti hidup tanpa gangguan dan kekerasan dari orang lain, harus saling menghargai dan menghormati walaupun memiliki latar belakang yang berbeda. Beatric yang merupakan Koordinator Girl’s Action di Ambon mengatakan, “Setelah melakukan evaluasi, kami dapat mengetahui bahwa masih terdapat anak muda yang tidak tertarik dengan kegiatan-kegiatan kampanye. Oleh sebab itu, apapun hal kecil yang dilakukan perlu diapresiasi, terutama perempuan yang mau untuk menebar semangat itu,” katanya.
Dirinya menambahkan jika Girl’s Action di Poso pun mendapat respons yang baik dari masyarakat. Kegiatan berupa kampanye secara offline dengan membagikan cokelat dan kartu apresiasi kepada perempuan di sekitar Jembatan Boneka, Kelurahan Bonesompe. Selain itu, GA4P Poso selaku penyelenggara membuat video yang menanyakan pendapat terkait makna perempuan, kesetaraan gender, dan perdamaian. Kampanye dilaksanakan pada pukul 15.00 –17.00 WITA dengan menghampiri masyarakat sekitar yang ada di jembatan boneka untuk menanyakan pendapat mereka tentang perempuan dan perdamaian serta memberikan cokelat sebagai apresiasi.
Kemudian, tim GA4P Poso dan Gen Peace sebagai komunitas partner meminta peserta untuk mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional dan stop kekerasan pada perempuan. Koordinator Girl’s Action Poso menyatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas terselenggaranya kampanye tersebut dan acara berjalan dengan lancar. “Proses berjalan dengan baik dan sangat menyenangkan. Kesan yang unik menurutku adalah ketika ada ibu-ibu yang membaca poster bertuliskan ‘Stop kekerasan pada perempuan’ terus ibunya bilang, ‘sekarang kita yang keras sama laki-laki.” Ujar Ririn.