Semarang – AMAN Indonesia gelar annual meeting di Semarang, 24-25 Januari 2023. Terdapat 49 orang yang terdiri dari 27 partner yang hadir dalam agenda tersebut. Pada tahun 2022, AMAN Indonesia membangun gerakan bersama 254 partner dan 17 partner internasional untuk melakukan perubahan. Hal tersebut diungkap oleh Direktur AMAN Indonesia, Ruby Kholifah.
”Kami ingin melakukan selebrasi untuk melihat kembali capaian dan menjemput tahun politik 2023 dan 2024 sebagai penentu tahun penentuan kepemimpin yang terbaik membawa Indonesia ke arah berkeadaban dan bisa menghargai harkat martabat perempuan,” ungkapnya dalam sambutan.
Spektrum program kita di 19 provinsi 42 komunitas lokal. Luasnya cakupan program, lanjutnya, dikarenakan AMAN Indonesia selalu menjadi misi dan visi gerakan sebagai patokan gerakan. Dia menjelaskan jika AMAN Indonesia memiliki Visi yaitu membangun budaya beragama berkeadilan gender. Serta, memiliki misi menghadirkan nilai kehidupan beragama tafsir progresif agama lain.
”Misi kedua, memperkuat kepemimpinan perempuan akar rumput. Leadership perempuan dan percaya dan organisasi akan terjadi perubahan. Misi ketiga, program perdamaian agar strategi di publik di semua pengambilan kebijakan. Contohnya, ada ibu Wiwik dari SP Gunung Kidul telah menjadi DPD dan target memasuk ke level seperti itu,” ungkapnya.
Misi keempat, ungkapnya, melakukan konsolidasi gerakan dan mengajak banyak orang untuk melakukan kampanye karena dimandatkan bergerak bersama di semua level. Misi kelima, kebijakan keadilan gender. DPR mengambil kebijakan sensitif gender. Masyarakat harus di garda depan untuk memperjuangkan hak-hak publik. Masyarakt perlu berkoalisi karena wakil rakyat sering sambat, misalnya ini drafnya tidak bagus dsb. Kesanya, wakil rakyat tidak membuka partisipasi malah menutup sehingga aspirasi dari bawah tidak mulus.
”Oleh karenanya dalam memilih DPR perlu melakukan pengawalan yang luar biasa. Beberapa kali saya juga menunggu di balkon untuk urusan RUU TPKS agar semuanya bisa berjalan mulus. Oleh karenanya 2024 jangan asal pilih DPR,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Board AMAN Indonesia, Maria Ulfah Ansori. Dalam kesempatan tersebut dirinya menjelaskan selama ini AMAN Indonesia sudah bergerak bersama sesuai visi misi untuk membangun keadilan perempuan. Begitu juga melakukan pencegahan konflik dan memperkuat perdamaian mepersatukan Indonesia sebagai global. ”Harapannya kedepan AMAN Indonesia mampu mengurai gesekan dan memperkuat perdamaian dari Indonesia ditularkan keluar negeri,” ungkapnya.
Menurutnya, AMAN Indonesia telah melakukan pendampingan, recovery konflik dan pasca konflik dengan harapan dikembangkan ke arah pemberdayaan. AMAN Indonesia juga perlu memastikan menjadi bagian dari tim advokasi ke ranah lebih besar dan regulasi yang belum seperti kita harapkan. Kita (AMAN Indonesia) banyak PR UU PRT, UU Ketahanan Keluarga, dan Implementasi RAN PE.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Direktur Eksekutif Libur Perempuan, Dewi Rana Amir. Dalam kesempatan tersebut dirinya mengucapkan terimakasih kepada AMAN Indonesia. AMAN Indonesia bekerja dan membangun kekuatan di akar rumput serta membuka ruang-ruang perjumpaan. Hal itu menjadi menarik. “Berjumpa dengan AMAN seperti pulang ke rumah. Mungkin untuk kesan ke depan, kita berharap keberlanjutan kerjasama untuk saling menginspirasi dan pembelajaran antar komunitas,” pungkasnya.