Cerita Perubahan Inspiratif Kegiatan Peace Service Veronica Sudarto Wijaya
“Mengenal Perbedaan, Meluruskan Miskonsepsi”
Cerita perubahan inspiratif dari suatu kegiatan sangat penting untuk dapat diketahui oleh banyak orang dikarenakan selain dapat menginspirasi orang lain, cerita perubahan juga dapat menunjukkan sejauh mana program memberikan dampak positif sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada kali ini penulis menyajikan cerita perubahan dari kegiatan Peace Service guna menunjukkan dampak kegiatan terhadap penyebaran nilai toleransi dan perdamaian terutama pada anak muda. Cerita perubahan dari kegiatan program Peace Service pada Kelas Keberagaman yang terakhir datang dari Veronica Sudarto Wijaya.
Veronica mengikuti kegiatan Peace Service pada kegiatan Kelas Keberagaman pada tahun 2020 lalu. Kala itu ia masih berstatus sebagai pelajar di SMA 5 Malang. Pada awalnya ia mengetahui kegiatan tersebut dari status WhatsApp temannya. Menurutnya acara tersebut terkesan unik dan oleh karenanya ia ingin mengikuti kegiatan tersebut. Ketika sesi wawancara, Veronica juga sempat menjelaskan terkait rangkaian acara dari awal hingga akhir serta apa saja yang didapatkan selama kegiatan berlangsung. Pada awal kegiatan, Veronica menceritakan kunjungan pertamanya ke Pura.
Sebelumnya ia bahkan tidak mengetahui bahwasanya terdapat pura di Malang. Ia juga bercerita terkait dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan tokoh agama atau kepercayaan lain. Hal tersebut pada pada akhirnya semakin membuatnya banyak mengetahui hal-hal terkait dengan agama dan kepercayaan lain. Saat pertama ibadah berkunjung ke tempat ibadah pada kegiatan tersebut awalnya ia merasa sungkan dikarenakan ia dan teman-teman yang lain banyak yang menggunakan hijab. Meski pada akhirnya juga kehadiran ia dan teman-teman disambut dengan sangat hangat oleh tokoh agama dan kepercayaan yang ada disana.
Veronica mengaku banyak mendapatkan pengetahuan selama mengikuti kegiatan tersebut diantaranya ialah mengetahui bahwasanya Kelenteng yang ia kunjungi merupakan rumah ibadah tertua di Malang. Dapat berdiri selama itu dikarenakan upayanya menjaga kebaikan ataupun tujuan yang baik antar sesama manusia. Selain itu juga Veronica mendapatkan pengetahuan terkait dengan kepercayaan Kejawen, sebelumnya ia sempat merasa penasaran dengan agama yang diresmikan di Indonesia termasuk Kejawen, yang kala itu belum disahkan di Indonesia. Hal tersebut pada akhirnya seringkali menyusahkan pemeluknya untuk melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan registrasi, pengurusan surat-surat penting dan lain sebagainya. Pengakuan terhadap agama dan kepercayaan di Indonesia sangatlah penting agar dapat memudahkan pemeluknya dalam menggunakan hak-hak yang mereka miliki.
Adapun perubahan yang Veronica rasakan setelah mengikuti kegiatan Peace Service diantaranya ialah menambah pengetahuannya seputar agama dan kepercayaan lain dikarenakan sejak kecil ia hanya dikelilingi teman-teman dari sesama muslim. Hal tersebut menyebabkannya banyak tidak mengetahui terkait dengan agama ataupun kepercayaan lain terutama yang ada di Indonesia. Sekarang, ketika mendengar berita-berita terkait dengan yang menyulut adanya perpecahan dan konflik antar umat ia dapat menjadi lebih santai dan tidak mudah terpancing dengan berita-berita yang tidak baik tersebut.
Sebenarnya ia juga ingin mengajak teman-teman lainnya untuk mengikuti kegiatan tersebut namun beberapa masih ada yang merasa takut untuk datang dan berkunjung ke beberapa tempat atau rumah ibadah agama dan kepercayaan lain. Selain itu Veronica mendapatkan banyak sekali nilai-nilai positif dari kegiatan tersebut diantaranya ialah lebih memahami dan menerapkan toleransi dalam hidupnya, pengetahuan baru yang meluruskan miskonsepsi-miskonsepsi yang ada, serta mendapatkan ajaran kebaikan dikarenakan menurutnya juga ajaran agama ataupun kepercayaan lain pada dasarnya juga mengajarkan kebaikan.
“Mengenal agama lain mengajarkan saya untuk melihat perbedan dan persamaan serta membantu saya untuk clarify missconception tentang agama lain. Memahami mengajarkan kita untuk lebih menghargai yang lain. The benefit to understanding the beliefs and cultures of other religions is that one learns to be tolerant and have an acceptance of the diversity of those other religions”