The Future is Youth

Generasi Z saat ini mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia.  Sementara generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen. Artinya, anak muda mendominasi populasi.

Sayangnya, kelompok muda kerap diabaikan dan sedikit sekali dilibatkan dalam program-program penguatan toleransi dan pencegahan kekerasan berbasis gender. Padahal, suara mereka cukup kredibel, dan penting untuk mempromosikan pesan yang melindungi hak-hak kaum minoritas dan penghargaan pada hak-hak perempuan remaja.

AMAN Indonesia tak menyangka, Peace Leader Indonesia yang awalnya lahir sebagai piloting program mampu bertahan sejak dideklarasikan di Yogykarta 2014 lalu. Peace Leader tumbuh dan berkembang di 8 kota di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogykarta, menjadi wadah perjumpaan orang dengan identitas agama dan suku yang berbeda.

 

Gerak Bersama, Rangkul Semua Yang Berbeda.

Memasuki tahun ke-8, Peace Leader meneguhkan kembali gerakannya untuk bergerak bersama, merangkul semua kelompok yang berbeda.

Melalui rapat kerja, Peace Leader merumuskan rencana kerja strategis 5 tahunan (2022-2026) berkontribusi pada terciptanya ekosistem pendidikan yang terbuka, ramah terhadap perempuan, dan keberagaman melalui peran aktif dan bermakna pemuda.

Program-program sebelumnya seperti Peace Goes to School/Campus, NgoPeace, Perce Service, dan Peace Radio tetap dipertahankan dan diinovasikan kembali. Sementara program-program terobosan seperti SPACE academy, Sister’s School, Guru Bercerita, Heritage Peace Trips, Yuk Dialog akan siap diluncurkan.

Saat ini, sejumlah kerjasama sedang disiapkan untuk menggandeng aktor-aktor pemerintah, CSO, dan komunitas muda di Indonesia.

Kaum muda adalah pemilik masa depan, sehingga intervensi dan dukungan pada kelompok muda merupakan sebuah kesadaran untuk investasi sosial pada masa depan. [Ghufron]

Leave a Reply

Your email address will not be published.